Menu HTML

.

Selasa, 07 Juni 2016

KETIKA PT. ASURANSI ASTRA CIREBON IKUT PATUNGAN SAHAM TERHADAP ADAPTASI DAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DI RW 08 MERBABU ASIH KELURAHAN LARANGAN (When ASTRA join MERBABU ASIH on Climate Change Adaptation and Mitigation Program)

Rupanya masyarakat RW 08 Merbabu Asih tak pernah berhenti menyuarakan Pengelolaan lingkungan. Kali ini bersama dengan PT. Asuransi Astra Cirebon. Agenda kelembagaan kami sejalan dengan program Pemerintah Kota Cirebon, dan Pihak PT. Asuransi Astra Cirebon tidak mau terlambat untuk ikut program Pemerintah Kota Cirebon.

Sesuai harapan masyarakat, sasarannya adalah penataan lahan fasum yang dikemas menjadi taman di lokasi Jalan Bali.

Dan…….. Terbukti.

Selasa, 29 Maret 2016

KETIKA PERUBAHAN IKLIM MELANDA DI BEBERAPA DAERAH DI INDONESIA, MAKA KAMPUNG KU SEBAGAI TEMPAT MENIMBA ILMU (When Climate Change Occurs, Our Neighbourhood become the Learning Center)

Semoga tiada henti, ketika RW 08 Merbabu Asih Kelurahan Larangan Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon dengan KSM Secerah Pagi nya, berusaha istiqomah dalam Kegiatan Lingkungan Hidup, melalui kegiatan pengelolaan sampah  rumah tangga, dan menjadi salah satu lokasi sumber keilmuan dan sumber inspirasi bagi orang banyak.   
Progres kunjungan dalam mencari keilmuan ke tempat kami dalam 2 bulan terakhir ini, seperti: BPLHD Provinsi Jawa Tengah, BPLHD Cilegon, BPLHD Bogor, Rombongan Mahasiswa UPI Bandung, Yayasan Kuntum Cemerlang Bandung, House Charity Foundation Sewilayah III, Karang Taruna Kabupaten Kuningan, PNPM Hulubanteng Kabupaten Cirebon, Mahasiswa IPDN Bandung, BPLHD Provinsi Bangka Belitung, dan telah banyak lagi tamu-tamu dari luar daerah maupun luar negeri yang datang sebelumnya.

Kamis, 07 Januari 2016

KAMPUNG KU DALAM UPAYA ADAPTASI DAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM. "My neighbourhood's Adaptation and Mitigation Efforts in Climate Change" (Bentuk kekhawatiran telah berkurangnya lahan resapan di setiap wilayah)

Masih segar dalam ingatan kami, ketika Tim KSM Secerah Pagi diskusi kecil dengan Bapak Ir. H. Yoyon Indrayana, MT, salah satu tokoh intelektual Kota Cirebon. “Apa yang kita injak ketika turun dari stasiun kereta? Ketika turun dari gedung – gedung perkantoran?”

Statement beliau sangat nyambung dengan program kita. Hal ini menyadarkan kita semua bahwa telah berkurangnya lahan resapan hampir di setiap wilayah. Seharusnya kita prihatin dengan kondisi tutupan lahan berupa gedung-gedung, jalan, kurangnya daerah resapan air, kebiasaan membuang sampah sembarangan, dsb. Memang tidak semudah membalikan tangan ketika berupaya merubah kerangka pola pikir masyarakat dalam sekejap. Butuh waktu dan kesempatan, butuh segalanya.

Minggu, 03 Januari 2016

DENGAN NAMA TUHAN YANG MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG. "In the name of God, the Most Gracious, the Most Merciful" KITA HIDUP BERADA DI LINGKUNGAN HIDUP MILIK TUHAN. "We live in the God's World"

Musim hujan tiba, Alhamdulillah.

Tumbuh tumbuh lah, hidup hidup lah, flora dan fauna, tumbuh dan berkembang semua aspek kehidupan, semoga harmoni alam kembali hadir, semua karena karunia Alloh SWT, Tuhan Semesta Alam.

Jika di satu wilayah terdapat bencana banjir karena hujan, atau bulan-bulan lalu bencana kekeringan karena kemarau, atau kebakaran hutan yang hebat, bukan semata-mata karena musim yang disalahkan. Tapi karena ulah manusianya sendiri yang mengakibatkan terganggu nya keseimbangan alam.

BPLHD Bogor memberikan apresiasi 
kepada masyarakat RW 08 Merbabu Asih

Jumat, 23 Oktober 2015

Ketika Urang Bandung di Kampung Iklim RW 08 Merbabu Asih (When Bandung Folks visit Our Neighbourhood)

Kota Bandung... Yang ada di benak kami, penduduk nya adalah orang-orang kota yang tidak kekurangan sumber keilmuan. Sebab lebih dekat dengan berbagai sumber keilmuan. Belum lagi fasilitas atau sarana pendidikan yang menunjang keilmuan.

Tapi ternyata kami harus memberikan apresiasi kepada Urang Bandung ini, yaitu anak-anak “Kuntum Cemerlang” Bandung. Mereka konsen dengan penjelasan yang di sampaikan Tim Secerah Pagi RW 08 Merbabu Asih. Mereka anak-anak bangsa yang peduli lingkungan. Smart, kritis, jsj (jeung  sajabana lah). Kelucuan mereka tetap ada, karena memang dunia remaja, namun penuh dengan optimisme. Pada diri mereka ada nasionalisme, ada saling menghargai dan saling menghormati. Jadi cocok kalau datang ke kampung iklim di RW 08 Merbabu Asih. Di tempat kami lah ada keragaman tsb. Di bawah bimbingan Ibu Novi, Bu Inoy, Pa Andar dan Bu Fitri, mereka bergembira dan belajar. Salut buat para pembimbing. Teruslah berkarya. Jangan lupa ajari mereka dengan Budi Pekerti.

“Climate Week” 2015

Memenuhi undangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim Jakarta, sebagai salah satu Pembicara atau Pemateri pada acara  kegiatan “Climate Week” 2015 dengan tema “Building Climate Change at Regional, National and Local Level” di Jakarta mulai tanggal 6-9 Oktober 2015 beberapa hari yang lalu. 
Percaya diri saja, 
meski dari daerah, 
terlebih hanya lingkup RW,
 tapi mendunia. Hix.. hix..hix

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan Bappenas, United Nations Development Programme (UNDP) dan Indonesia Climate Alliance (ICA) yang merupakan konsorsium beberapa lembaga yang peduli dengan isu perubahan iklim, dengan peserta yang hadir dari berbagai propinsi di Indonesia dan tamu luar negeri bertempat di Hotel Crowne Jl. Gatot Subroto Jakarta Selatan. (biaya pake kas RW)

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak dari pengambil kebijakan, akademisi, praktisi dan masyarakat yang langsung menangani upaya membangun ketahanan iklim di berbagai level.


Selasa, 18 Agustus 2015

DI 17 AGUSTUS AN SEMOGA TERCETAK GENERASI LINGKUNGAN HIDUP (By The Spirit of Indonesia's Independence Day, Hopefully It Makes Future Green Generation)

Ibu pertiwi, jangan ragukan kami….!!!.  
Kakekku dulu, memegang bambu, mengusir penjajah. Hari ini kami ada nikmati kemerdekaan, karena jasa-jasa mu. Mohon maaf, bahwa kami belum mampu angkat senjata seperti dulu kakek lakukan untuk Ibu pertiwi. Tapi sekarang dan esok nanti kami akan lanjutkan perjuanganmu. Dengan senjata sederhana seperti kakek, yaitu sapu lidi dan songkroh, kami akan perindah bumi pertiwi di kampung kami. Doakan kami.