Menu HTML

.

Jumat, 23 Oktober 2015

Ketika Urang Bandung di Kampung Iklim RW 08 Merbabu Asih (When Bandung Folks visit Our Neighbourhood)

Kota Bandung... Yang ada di benak kami, penduduk nya adalah orang-orang kota yang tidak kekurangan sumber keilmuan. Sebab lebih dekat dengan berbagai sumber keilmuan. Belum lagi fasilitas atau sarana pendidikan yang menunjang keilmuan.

Tapi ternyata kami harus memberikan apresiasi kepada Urang Bandung ini, yaitu anak-anak “Kuntum Cemerlang” Bandung. Mereka konsen dengan penjelasan yang di sampaikan Tim Secerah Pagi RW 08 Merbabu Asih. Mereka anak-anak bangsa yang peduli lingkungan. Smart, kritis, jsj (jeung  sajabana lah). Kelucuan mereka tetap ada, karena memang dunia remaja, namun penuh dengan optimisme. Pada diri mereka ada nasionalisme, ada saling menghargai dan saling menghormati. Jadi cocok kalau datang ke kampung iklim di RW 08 Merbabu Asih. Di tempat kami lah ada keragaman tsb. Di bawah bimbingan Ibu Novi, Bu Inoy, Pa Andar dan Bu Fitri, mereka bergembira dan belajar. Salut buat para pembimbing. Teruslah berkarya. Jangan lupa ajari mereka dengan Budi Pekerti.

“Climate Week” 2015

Memenuhi undangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Direktorat Adaptasi Perubahan Iklim Jakarta, sebagai salah satu Pembicara atau Pemateri pada acara  kegiatan “Climate Week” 2015 dengan tema “Building Climate Change at Regional, National and Local Level” di Jakarta mulai tanggal 6-9 Oktober 2015 beberapa hari yang lalu. 
Percaya diri saja, 
meski dari daerah, 
terlebih hanya lingkup RW,
 tapi mendunia. Hix.. hix..hix

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan Bappenas, United Nations Development Programme (UNDP) dan Indonesia Climate Alliance (ICA) yang merupakan konsorsium beberapa lembaga yang peduli dengan isu perubahan iklim, dengan peserta yang hadir dari berbagai propinsi di Indonesia dan tamu luar negeri bertempat di Hotel Crowne Jl. Gatot Subroto Jakarta Selatan. (biaya pake kas RW)

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak dari pengambil kebijakan, akademisi, praktisi dan masyarakat yang langsung menangani upaya membangun ketahanan iklim di berbagai level.