Menu HTML

.

Minggu, 03 Januari 2016

DENGAN NAMA TUHAN YANG MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG. "In the name of God, the Most Gracious, the Most Merciful" KITA HIDUP BERADA DI LINGKUNGAN HIDUP MILIK TUHAN. "We live in the God's World"

Musim hujan tiba, Alhamdulillah.

Tumbuh tumbuh lah, hidup hidup lah, flora dan fauna, tumbuh dan berkembang semua aspek kehidupan, semoga harmoni alam kembali hadir, semua karena karunia Alloh SWT, Tuhan Semesta Alam.

Jika di satu wilayah terdapat bencana banjir karena hujan, atau bulan-bulan lalu bencana kekeringan karena kemarau, atau kebakaran hutan yang hebat, bukan semata-mata karena musim yang disalahkan. Tapi karena ulah manusianya sendiri yang mengakibatkan terganggu nya keseimbangan alam.

BPLHD Bogor memberikan apresiasi 
kepada masyarakat RW 08 Merbabu Asih

Kami percaya setiap kunjungan tamu atau para pejabat yang datang ke kampung kami, bukan semata-mata untuk belajar tentang konsep sederhana pengelolaan lingkungan hidup saja yang kami miliki. Bukan pula hanya untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat RW 08 Merbabu Asih semata.
Tapi ada yang lebih jauh ke depan, yaitu sebuah cita – cita untuk menyelamatkan bumi.

BPLH Jawa Tengah di RW 08 Merbabu Asih
Masih segar di ingatan kita beberapa bulan yang lalu bentuk kebingungan masyarakat dengan berbagai bencana. Bencana kebakaran dengan asap yang hebat dan menghabiskan biaya yang hebat pula. Bahkan negara luar pun ikut membantu untuk memadamkan nya. Belum lagi rintihan dan jerit tangis derita anak bangsa akibat asap tersebut.  

Tapi Maha Kuasanya Tuhan, Maha Besarnya Tuhan, hanya dengan beberapa hari saja diturunkan hujan, akhirnya lenyaplah itu asap dan api tanpa harus milyaran rupiah. 
Terimakasih Tuhan.


Satu isyarat bahwa Maha Pemurah nya Tuhan agar kita segera berbenah diri untuk mengelola dan memelihara lingkungan. Hal itu bentuk tanggung jawab sebagai khalifah di muka bumi. Cukuplah sudah, jangan ada niatan untuk mewariskan kepedihan, nestapa dan air mata bencana bagi anak-anak dan cucu – cucu kita.

Tamu kunjungan dari unsur pemerintah 
Kab. Merak Banten di RW 08 Merbabu Asih
Maka, apa yang pernah kami lakukan dan apa yang didapat sedikit keilmuan, serta berbagi pengalaman kami kepada para tamu kunjungan dan para pejabat yang datang, dapat membawa dampak positif di tempat asalnya. Dan tetap dengan motivasi bahwa bukan semata-mata karena ingin mendapatkan Trophy Kampung Iklim tingkat Nasional semata, tapi berupaya untuk membuat Tuhan tersenyum ridlo.

Negeri kita yang elok tetaplah elok, negeri kita yang subur tetaplah subur. 

Semoga berhenti selamanya yang namanya kegaduhan dari irama sumbang bunyi deru mesin pembabat hutan, paduan suara bunyi kapak para penebang pohon ilegal, konser tawa para pemilik perusahaan tambang yang merusak lingkungan, dan sumpah serapah umpatan kepada sampah yang membuat banjir. Karena kami pun  percaya mereka pun tidak ingin lingkungan atau alam ini menjadi rusak. Seharusnya kita bijak dan arif bersahabat dengan lingkungan. Seharusnya yakin bahwa Tuhan menyayangi Negeri kita. Amiiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar