Menu HTML

.

Sabtu, 22 November 2014

Ketika alam & lingkungan yang selalu ikhlas memberikan apresiasi setiap waktu (When nature & environment always give us sincere appreciation)

Upaya demi upaya tidak henti – hentinya dilakukan oleh Pemerintah Kota Cirebon, oleh Lembaga-lembaga lainnya dan oleh setiap kelompok masyarakat. Tentu dengan caranya masing-masing, dengan segenap kemampuannya, dan dengan segala keterbatasannya untuk menata, memperindah dan merawat lingkungan.

Lalu untuk apa kita lakukan semua ini?

RTH di Lap. Bulutangkis, akhirnya Verifikasi usulan Proklim
 oleh BLHD Prop. Jabar  merekomendasi 90%
Sebab, pengelolaan lingkungan melalui sebuah ajaran religi, adalah hak bagi setiap umat di dunia dan agar menyadarkan dan menginsafi bahwa masalah lingkungan hidup tidak dapat dilepaskan dari tanggung jawab manusia yang beriman dan merupakan amanat yang diemban nya untuk memelihara dan melindungi serta memperindah alam lingkungan yang dikaruniakan Sang Pencipta, Sang Maha Arsitek yang Maha Pengasih dan Penyayang sebagai hunian tempat manusia dalam menjalani hidup di bumi ini. Begitu kira-kira.
Salah satu upaya menyadarkan yang dimaksud adalah berupaya bagaimana menjamin pemanfaatan alam dan lingkungan secara bijaksana dan menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya.
Jl. Bali RW 08 Merbabu Asih di waktu malam 
menjadi kegembiraan tersendiri bagi masyarakat
Sederhana koq, kalau kita menginsyafi ada terdapat sebuah isyarat bahwa alam dan lingkungan telah, sedang dan akan selalu memberikan kebaikan kepada kita. 

Karena apa? Jawabannya adalah:
Karena Rahmat Tuhan Yang Maha Esa. 

Maka kita wajib hukumnya berbuat baik terhadap lingkungan.
Nah, karena alam dan lingkungan yang bikinnya adalah Tuhan, ketika kita merawat, memperindah, maka kata ulama  Rahmat Tuhan akan dekat juga kepada orang-orang yang berbuat baik.  Amiin.

Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara. Msc dari Universitas Indonesia 
memberikan apresiasi kepada TP. PKK RW 08 Merbabu Asih
Lantas, apakah kita membutuhkan apresiasi juga dari orang-orang? Maka penilaiannya boleh jadi akan bersifat subyektif atau obyektif.
Butuh atau tidak butuh apresiasi dari orang-orang, bukanlah  merupakan sesuatu yang fardlu. Apalagi harus merajuk. Akan tetapi kegiatan penataan lingkungan ini dapat kiranya dijadikan referensi dan penyemangat dan bahkan semoga dapat menjadi inspirasi bagi orang lain. Ketika orang lain ter inspirasi dan dapat melakukan kegiatan yang sama, maka inilah salah satu bentuk usaha MLM-P (Multi Level Marketing Pahala). Yang membedakan dengan MLM pada umumnya, yaitu pada MLM-P, jika yang di bawah (kaki-kaki) lebih baik lagi, lebih indah dan lebih menjadi inspiratif bagi orang lain, maka lebih besar dan lebih baik lagi kadar pahala nya.

Kebahagian Pa Lurah Larangan (Sutisna.SE) dan LPM di RW 08 Merbabu Asih, 
dengan kedatangan rombongan Jakarta dengan fasilitator Universitas Indonesia.
Lebih jauh lagi, dan fardlu kita yakini, bahwa Tuhan suka akan keindahan dan Tuhan tidak suka akan kesombongan. Karena kesombongan itu mengingkari kebenaran dan meremehkan manusia. 
Upaya-upaya dilakukan oleh Pemerintah Kota Cirebon dan 
Masyarakat dengan memperindah Jl. Bali RW 08 Merbabu Asih
Wahai  para pemimpin kita di pemerintahan, ketika masyarakat senang dan memiliki semangat untuk mewujudkan kampungnya menjadi lebih baik, maka semoga pemimpin – pemimpin kita dapat lebih mendorong dan membantu percepatan penataan lingkungan yang asri, indah  dan sejuk. 
Semoga saja akan tercipta suatu wilayah dengan peradaban masyarakat yang ramah dan santun.
Sangat tidak diragukan lagi, bahwa keindahan adalah anjuran untuk menampakan lingkungan yang telah diciptakan oleh Tuhan dengan indah dan menawan.
Pandangan yang memberikan keyakinan bahwa lingkungan dan berbagai macam ruang lingkupnya itu saling berinteraksi, timbal balik dan saling menyempurnakan. Saling mendukung sesuai dengan sunnatullah yang berlaku di alam semesta yang telah diciptakan Tuhan dalam sebaik-baik bentuk. 
Pojok Jl. Bali RW 08 Merbabu Asih Kel. Larangan adalah 
peran serta masyarakat memperindah lingkungan, 
perlu dorongan dan bantuan pemerintah 
sbg bentuk stimulan untuk lebih di tingkatkan.
Karena itu, teramat malu kalau kita menyia-nyiakan rahmat Tuhan ini. Sangat tidak pantas kalau kita tidak peduli terhadap kondisi lingkungan. Kita wajib membuat, menjaga dan memelihara keindahan tersebut.
Entah yang keberapa kali nya dan entah sesering apa tamu yang datang ke kampung kami. Baik itu yang datang untuk belajar maupun tamu formal dari lembaga swasta maupun pemerintah. Atau bahkan sesering apa tamu tim penilai lomba yang datang. Itu bukanlah salah satu tolok ukur suatu keberhasilan. Akan tetapi, mohon diingat, bahwa jauh lebih penting bagaimana kegiatan penataan lingkungan ini dapat berkelangsungan dan berkesinambungan.
Tim Penilai Adipura tahap-I  2014-2015 di RW 08 Merbabu Asih
Pada akhirnya, sebuah keindahan lingkungan kelak dapat dirasakan masyarakat, dapat bermanfaat buat masyarakat. Maka berbuat baiklah jika memungkinkan. Yang sebenarnya itu selalu mungkin.
Nah, yang kami rasakan memang butuh waktu. Butuh kesabaran untuk mengajak masyarakat melakukan kegiatan memperindah lingkungan, dan berupaya mampu. Tetapi jika ada masyarakat yang belum mau, setidaknya jangan mencela orang lain, apalagi memperburuk kondisi lingkungan.

Tetap Semangat !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar