Menu HTML

.

Rabu, 06 Oktober 2010

Inilah Kami....

Asli peduli abis, waktu liat berita di TV sampah yang menggunung di TPA mengakibatkan bencana. Timbunan sampah yang melebihi kapasitas TPA longsor menimpa beberapa pemulung yang sedang mengais rezeki di sana. Tragis. Lantas timbul pemikiran, bagaimana solusinya agar hal itu tidak terjadi.

Gayung bersambut, emang jodoh, datang kepada kami FASKEL Kampung Siaga Kelurahan Larangan, Bapak Iwan Ridwan tanggap darurat dan ngajak kita semua

untuk sama-sama mikir. Dengan nomenklatur (bahasa pejabat) di Musrembang ternyata nyambung. Dengan restu Lurah Larangan Bapak Sutisna.SE dan Fasilitator Kampung Siaga akhirnya dipertemukan Dialog awal dengan Pihak Dinkes Kota Cirebon..

Dialog, diskusi dan ngobrol bareng pun terjadi antara warga RW 08 Merbabu Asih, FASKEL Kampung Siaga, Pak Lurah dan Pejabat Dinas Kesehatan Kota Cirebon dan nyambung geto loh…!!!

Referensi ilmu kami yang kebanyakan zero banget tetapi punya komitmen cihuy… dan semangat lebih tinggi dari gedung WTC, alangkah senang dan gembiranya hatiku. Kemudian kami dapat undangan kehormatan untuk penataran di Hotel Tryas Kota Cirebon tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga.

Selesai sudah di tatar dan di beri pelajaran mulai ilmu lingkungan hidup sampai dengan praktek kotor – kotoran

mengelola sampah rumah tangga.

Tanggal 8 Juni 2009 awalnya kami membuat Komposter dari ember bekas cat/kueh sebanyak 9 bh, tragis memang.

Satu minggu kemudian FASKEL Kampung Siaga memberi khabar bahwa Dinkes Kota Cirebon ngajak kami ke Yogyakarta tepatnya di Daerah Sukunan & Gondolayu buat liat percontohan pengelolaan sampah rumah tangga.

Kita buat tim sebanyak 25 orang, sepakat Om Abu Ridwan sebagai Koordinator, bukan karena paling tinggi ilmunya tetapi karena paling tinggi “ Wonge “. Di Yogyakarta nimba ilmu dan ngebandingkan ilmu 1 hari Pul. Luar biasa…!! Masyarakat Yogyakarta dengan tingkat kesadaran dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sangat tinggi dan kondisi tersebut dicapai + 5 tahunan.

Sebuah pesan yang luar biasa oleh masyarakat Sukunan Yogyakarta.


Tong sampah selalu kosong, karena habis duluan diproses oleh masyarakat itu sendiri.

Kasihan juga ya pemulung….

Bergeraklah RW 08 Merbabu Asih untuk lebih progress lagi dan mencontoh hal-hal yang baik tetapi dengan prinsip : Alon-alon asal On Time.

Kumpul bareng dengan suguhan air putih pun jadi. Bikin agenda kerja, negebentuk Tim work bareng-bareng ngebahas Komposting.

Dengan gaya seperti pakar lingkungan hidup yang sudah ngerti tentang Komposting tetapi PeDe dicampur nekat, kader-kader sudah berani tampil sebagai narasumber.
Apresiasi banget geto loh…., ilmu yang sudah dimiliki oleh sebagian kader sudah nempel di jidat, malah ada kader dengan penemuan–penemuan yang lumayan rada beda dengan dibandingkan dengan daerah lain.

Mestinya bentuk penemuan kader tersebut dianugrahi gelar Msc ( Master saking Cirebon ), untuk sekelas RW pokoknya Edun Suredun dan Top Markotop.

Pada peringatan 17 Agustus 2009 yang lalu, tepatnya tanggal 16 Agustus 2009 Camat Harjamukti Bapak Budi


Suwarso Budi Suwarno, atau dipanggil Pak Budi saja, mau hadir dan ngasih sambutan, beliau apresiasi dan salut serta mau keliling-keliling di kampung kita. Tau ga’ ? ternyata Pak Budi itu aktifis Lingkungan Hidup juga, nyambung geto loh….

Pada tanggal 17 Agustus 2009, kami diundang untuk hadir dalam peringatan Kemerdekaan RI yang ke 64 oleh Dinas Kesehatan, dan Pemberian Penghargaan dengan Piala paling Gede yaitu Ember biru ( Komposter ) secara simbolik, untuk Nominasi Unggulan Penghijauan berbasis Komposting. Akhirnya kami di kirim komposter sebanyak 55 bh, padahal Jumlah warga 160 KK. Ya sudah…Syukuri apa yang ada……

Kemudian dapat tempat sampah plastic sebanyak 75 bh, padahal Jumlah warga masih 160 KK, jadi ya sabar… Hai.., warga RW 08 Merbabu Asih yang mulia…. Kami sudah usaha lho.

Lupa tanggal kira-kira Pertengan Desember 2009 Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kelautan Bapak Ir. H. Odi datang ke kami memberikan Undangan resmi untuk ikut acara Sambung Rasa yang di siarkan ke seluruh Indonesia.
Ga’ nyangka Berita Cuaca lewat Surat Kaget dari Pak Iwan dan Pak Sutisna, bahwa RW 08 Merbabu Asih pada tanggal 16 Desember 2009 di ikut sertakan Lomba Tingkat Provinsi Lomba Bersih Lingkungan dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) salah satu materi Lomba PKK KB Kes dengan dasar melihat aspek Penghijaun berbasis Komposting maka kebersihan lingkungan dan PHBS akan tercapai.

Walaupun masih jauh dari sempurna, dengan usia yang relatif se umur jagung ternyata progress kami di bidang penghijaun berbasis composting lumayan lah sudah sampai 30 %, Alon – alon asal On Time.
Bayangkan andaikan seluruh 247 RW se Kota Cirebon, mau berusaha dan berkomitmen seperti RW 08 Merbabu Asih, Lumayan dan Insya Alloh Volume sampah TPA di Kopiluhur tidak terjadi penumpukan yang heeee…boh. Amin….

Yuk, Bermanfaatlah buat orang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar