Kepada Yth,
Yang merasa dan
mengakui bahwa hidup berada di
lingkungan hidup.
Di
Bumi Nusantara
Salam Secerah pagi
Saudaraku,
Jika
lingkungan tidak hidup,…akankah merasa nyaman?, akankah merasa sedih? akankah merasa senang ? atau merasa malu ?.
Lebih
parah lagi jika memang tidak punya malu andai melihat
lingkungan hidup dalam kondisi tidak hidup.
Saudaraku,
Lingkungan
hidup yang kumaksud adalah; Kebersihan lingkungan,penataan lingkungan, keindahan lingkungan, yang membuat kita dan saudara-saudara
kita hidup menjadi nyaman.
Kita
seharusnya asyik lho, hidup di bumi nusantara ini. Bagaimana tidak?, Karena
kita kaya dengan keragaman hayati, keragaman budaya, dan keragaman lainnya, ini
adalah sebuah takdir, sebuah kehendak dari Sang Maha Arsitek, Sang Maha Karya
yaitu Tuhan Seru Sekalian Alam.
Saudaraku,
Bukan
karena perbedaan warna kulit, ataupun persamaan darah sekalipun, bahwa
Lingkungan hidup harus sama-sama kita urus, harus sama-sama kita pelihara,
sehingga hidup kita berada di lingkungan hidup menjadi berarti. Oke?
Entah
berapa ribu slogan tentang lingkungan hidup; “jagalah……..”, atau “peliharalah….”, atau “rawatlah….”. Tetapi, masih saja ada yang sama sekali ga’ “care” terhadap lingkungan hidup, padahal
dia sendiri hidup dari lingkungan hidup. Tragis kan…?.
Pembuatan Lubang Biopori |
Saudaraku,
Jangan khawatir, masih ada kok yang mau ikut
mikirin, ikut ngurus, pertanda masih peduli. Baik itu secara kelembagaan atau
perorangan. Tapi lebih baik lagi jika saudaraku dan kita semua ikut serta
ngurus lingkungan hidup.
Percayalah…!, bahwa
satu kebaikan yang kita lakukan, akan dibalas berjuta-juta kebaikan oleh
Tuhan Yang Maha Esa. Sungguh…!, Beneran…!, Swear…!, karena Tuhan bikin formula
ga’ akan pernah akan salah dan ga’ bakalan merugikan kita.
Pokoknya asyik…!
Coba aja perhatikan: “Barang siapa berbuat kebajikan walau sebiji zarah, dia akan mendapatkan
balasannya. Dan barang siapa yang berbuat keburukan walau sebiji zarah, dia
akan melihatnya pula.” (QS Az-Zalzalah (99):7-8).
Bank Sampah Keliling |
Apa ga’
asyik tuh..!. Jadi kalau sebiji zarah aja di itung sama Tuhan apalagi ngurus
lingkungan hidup?. Wuih, bukan sebiji
zarah lagi itu seh….! Silahkan kalikan aja…. .
Pantesan
aja seorang tokoh masyarakat di kampung
kami namanya : Bapak H. Odi, Bapak dan Ibu Hj. Sudja, Bapak Helmi, Pak Mansyur,
Pak Chaidir, yang lainnya yang sadar akan pentingnya komunikasi dengan alam,
mereka bilang kalau nanam pohon, memelihara lingkungan hidup sambil bertasbih
memuji dan bersyukur bahwa sampai hari ini lingkungan hidup milik Tuhan selalu
memberikan kebaikan dan manfaat dan
tidak ada seorangpun yang dapat menghitung kebaikan tersebut.
Saudaraku,
Barangkali
pernah kita lihat orang sakit yang kerepotan harus pake tabung gas untuk
pernapasan. Sudah repot, ditambah pake biaya mahal. Waduh….bagaimana ini?. Padahal Tuhan kasih udara gratis diberikan
kepada semua makhluk hidup termasuk kita.
Nah
menurut ahli kima dan ahli biologi begini formulanya :
6CO2 + 12H2O + ( energy cahaya klorofil ) ---------------
> C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
Dalam
persamaan ini dihasilkan bahan organic yang mengandung energy kimia potensial
dan oksigen. Oleh karena itu dalam fotosintesis, energy radiasi cahaya diubah
menjadi energy kimia dalam senyawa organik yang stabil (semacam karbohidrat).
Proses
fotosintesis merupakan bagian penting bagi kehidupan, karena:
1.
Sebagai sumber energi bagi semua mahluk
hidup.
2.
Pertumbuhan dan hasil tumbuh
dipengaruhi oleh kecepatan fotosintesis.
3.
Diperlukan untuk sintesis berbagai
senyawa organic yang diperlukan.
4.
Menyediakan oksigen bagi kehidupan.
Nah
lo, apa ga’ malu…!? Jadi memang seharusnya kita tidak boleh egois, tidak boleh
curang. Apalagi menyakiti dan mengkhianati lingkungan hidup. Sangat jauh dari
adil rasanya kalau kita hanya sepihak. Sedangkan lingkungan hidup adalah tempat
naungan dimana kita hidup. Padahal ketika orang lalu lalang, mereka menghirup
oksigen dari zat hijau daun yang kita tanam dan kita urusa, maka saldo pahala
nambah terus. Ini bukan lumayan lagi. Tapi luar biasa.
Bagi bagi ilmu |
Saudaraku,
Siapapun
yang ngurus lingkungan hidup dengan segala kegiatan-kegiatannya, baik itu
Pemanfaatan limbah, Bank Sampah, Menjaga kebersihan lingkungan, composting, dan
juga bagi yang mau memberikan keilmuan pengelolaan sampah dimanapun berada di
belahan bumi nusantara, maka ku ucapkan
terima kasih dan kasih mu ku terima.
Jadikan
lingkungan hidup kita sebagai sesuatu yang asyik dan nyaman bagi semua pihak.
Bersama-sama
yuk, ngurus lingkungan hidup. Ketika tangan kita hanya dua, maka akan lebih
baik lagi, lebih oke lagi ngurus bareng-bareng.
Entah apa
yang akan menimpa anak cucu kita, jika kondisi lingkungan hidup yang tidak
terurus. Sedih pastinya, sampah menggunung, kampung gersang, udara panas, tidak
ada keindahan alias jorok. Keterlaluan…! kalau betah hidup seperti itu.
Penimbangan Sampah di rumah warga |
Bank Sampah
adalah salah satu kegiatan pengelolaan sampah yang sederhana namun sangat besar manfaatnya.
Libatkan
anak-anak sebagai bentuk edukasi langsung dan pembentukan karakter yang
nantinya diharapkan dapat lebih peduli lagi, lebih greget lagi, lebih tajam
lagi dalam pengelolaan sampah, sehingga terpelihara dan terjaga lingkungan
hidup kita.
Sungguh, ini
suatu upaya yang membutuhkan dukungan dan keterlibatan semua pihak.
Dalam
doa, selalu kami selipkan agar kegiatan ini terus berjalan, terus berlangsung
dan terus menular kepada siapapun. Sehingga kami dapat bagian berupa pamrih
kebaikan dari Sang Pencipta Alam Semesta Raya ini.
Andai
setiap kampung dengan kondisi indah, bersih, banyak tanaman indah, terlebih
memiliki industry rumah yang khas dan memiliki daya tarik pengunjung, maka cita-cita
untuk menjadi kampung wisata sepertinya dapat terwujud. Meskipun baru
cita-cita, kami merasa senang. Meskipun disadari, dengan segala keterbatasan,
dengan berbagai kendala, dengan kerangka pola pikir masyarakat yang
berbeda-beda, belum lagi kemajemukan cultur,
boleh
jadi pro dan kontra, tapi itu adalah dinamika yang memang mau tidak mau, suka
tidak suka harus di sikapi dengan sebaik-baiknya.
Seperti
diungkapkan Miss Shimeem seorang pengunjung dari luar negeri tepatnya warga
Negara Inggris dengan didampingi Mas Prika waktu berkunjung ke kampung
kami.
Kami
sampaikan: “Kami ingin kampungku
menjadi indah dan asri selamanya, sehingga dapat menghadirkan energy positif
dan orang-orang datang ke kampung kami”.
Miss Shimeem menjawab : “ I’ll pray, One day will come
true”.
Saudaraku,
Kini kami
kembalikan kepada saudara-saudaraku sekalian. Adakah keinginan seperti yang
kita cita-ciatakan? Adakah keinginan mengurus dan menata lingkungan menjadi
sesuatu yang nyaman ?
Saudaraku,
Bagi
siapapun yang telah melakukan kegiatan ngurus lingkungan hidup, yang peduli
terhadap lingkungan hidup, bagi yang telah membantu sesuai dengan kemampuan
masing-masing, maka mohon kami dimaafkan jika
kami hanya punya doa yang tulus moga Gusti Alloh sing mbales. Amin..!!!
Para
pencinta alam, para pecinta lingkungan, kelembagaan pemerintahan yang terkait, pihak
swasta dan kepada saudara-saudaraku sekalian. Hadirkan energy positif untuk
selalu berbuat baik terhadap lingkungan dan sesama makhluk hidup. Tak terbantahkan bahwa bagaimanapun
lingkungan hidup adalah anugerah dan Maha Karya dan Sang Pencipta yang wajib
kita pelihara, yang wajib kita urus, dan dikembalikan kepada kita semua untuk
menikmatinya.
Jadi,
maukah berkomitmen untuk membuat Tuhan tersenyum ridho ?.
Pohon Kehidupan
Hari baru telah datang menjelang
Kehidupan terus berjalan
Pohon-pohon jadikan teman
Kehidupan agar tak terhenti
Bukalah hati
Rentangkan tanganmu
Bumi luas terbentang
Satukan hati
Tanam tak henti
Pohon untuk kehidupan
Di hatiku ada pohon
Di hatimu ada pohon
Pohon untuk kehidupan
Tentram damai
Hidup rukun saling percaya
Hijau rindang sekitar kita
Andai esok kiamat tiba
Tanam pohon jangan di tunda
Terus tanam jangan berhenti
Alam lestari
Hidup tak bakal berhenti
Kehidupan terus berjalan
Pohon-pohon jadikan teman
Kehidupan agar tak terhenti
Bukalah hati
Rentangkan tanganmu
Bumi luas terbentang
Satukan hati
Tanam tak henti
Pohon untuk kehidupan
Di hatiku ada pohon
Di hatimu ada pohon
Pohon untuk kehidupan
Tentram damai
Hidup rukun saling percaya
Hijau rindang sekitar kita
Andai esok kiamat tiba
Tanam pohon jangan di tunda
Terus tanam jangan berhenti
Alam lestari
Hidup tak bakal berhenti
(
Iwan fals )
Tetap Semangat..!!
Cirebon, Nopember 2012
Salam
Secerah Pagi
RW
08 Merbabu Asih – Larangan – Kota Cirebon
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusLuar Biasa.... sangat inspiratif
BalasHapusSalam untuk PakDe H Agus..
Iman - Bekasi
Terima Kasih Pak Iman di Bekasi.....
BalasHapus