Ibu pertiwi, jangan ragukan kami….!!!.
Kakekku dulu, memegang bambu, mengusir penjajah. Hari ini kami ada nikmati kemerdekaan, karena jasa-jasa mu. Mohon maaf, bahwa kami belum mampu angkat senjata seperti dulu kakek lakukan untuk Ibu pertiwi. Tapi sekarang dan esok nanti kami akan lanjutkan perjuanganmu. Dengan senjata sederhana seperti kakek, yaitu sapu lidi dan songkroh, kami akan perindah bumi pertiwi di kampung kami. Doakan kami.